Nikmati kelezatan makanan khas Aceh yang kaya rempah dan sarat sejarah, menghadirkan cita rasa otentik yang menggugah selera.
Aceh, yang sering disebut “Serambi Mekah,” bukan hanya terkenal akan keindahan alamnya, tetapi juga ragam kulinernya yang otentik dan sarat akan rempah-rempah. Setiap hidangan membawa keunikan rasa dan cerita yang berakar dalam tradisi lokal.
Jika Anda selama ini hanya mengenal hidangan populer seperti Mie Aceh atau Teh Tarik, berikut ini adalah eksplorasi lebih mendalam mengenai 10 Makanan Khas Aceh yang patut Anda coba untuk merasakan cita rasa otentiknya:
Baca Juga
1. Keumamah
Keumamah, yang dikenal juga sebagai ikan kayu, dibuat dari ikan tongkol yang dikeringkan hingga teksturnya keras seperti kayu. Metode pengeringan dan pengasinan ini membuat keumamah tahan lama tanpa perlu penyimpanan di lemari es.
Di masa lalu, hidangan ini sering menjadi bekal para pejuang Aceh saat bertempur melawan penjajah. Keumamah bisa dimasak dengan berbagai cara, mulai dari ditumis dengan bumbu hingga dimasak kuah santan yang lezat.
2. Kue Adee
Kue Adee adalah camilan manis khas Aceh yang sekilas mirip dengan bika ambon. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004 oleh Rosnah, yang kemudian lebih dikenal sebagai Kak Nah, kue ini tersedia dalam dua varian: berbahan dasar singkong dan tepung terigu.
Kedua jenis kue ini dipadukan dengan gula, telur, dan air pandan untuk menciptakan aroma yang khas. Kue Adee dipanggang hingga bagian luarnya kering, menghasilkan tekstur yang lembut di dalam dan renyah di luar.
3. Ayam Tangkap
Ayam Tangkap adalah sajian ayam goreng khas Aceh yang unik karena digoreng bersama dedaunan aromatik seperti daun salam dan daun pandan.
Daun-daun ini tidak hanya menambah aroma harum, tetapi juga memberikan tekstur renyah yang membuat hidangan semakin nikmat. Ayam Tangkap biasanya disajikan dengan nasi hangat, menciptakan pengalaman bersantap yang menggugah selera.
4. Kuah Pliek
Kuah Pliek, sup khas Aceh berwarna kuning, dibuat dengan bumbu utama pliek u, yaitu kelapa parut yang difermentasi dan dikeringkan selama beberapa hari.
Sup ini berisi beragam sayuran yang menyegarkan dan memiliki aroma khas kelapa. Rasanya yang lebih ringan dibandingkan gulai Padang menjadikan Kuah Pliek pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari hidangan sehat dengan cita rasa rempah.
5. Asam Keueng
Asam Keueng adalah hidangan berkuah asam pedas yang khas, menggunakan belimbing wuluh sebagai bahan utama untuk memberikan rasa asam.
Kuah berwarna kuning ini biasanya disajikan dengan ikan segar, menciptakan perpaduan rasa yang segar dan gurih.
Kombinasi kunyit, belimbing wuluh, dan rempah-rempah lainnya menjadikan Asam Keueng salah satu sajian yang harus Anda coba saat berkunjung ke Aceh.
6. Mie Aceh
Mie Aceh sudah dikenal luas di seluruh Indonesia, namun cita rasa aslinya di Aceh tetap tiada tanding. Terbuat dari mie kuning dengan tekstur kenyal, hidangan ini diperkaya rempah-rempah yang aromatik.
Anda dapat memilih antara mie goreng atau mie kuah, dengan tambahan daging, seafood, atau kepiting. Sajian ini sangat pas dinikmati di cuaca dingin, karena kehangatan rempahnya mampu menghangatkan tubuh.
7. Kuah Sie Itek
Kuah Sie Itek, hidangan itik khas Aceh, terkenal karena tidak memiliki aroma amis seperti hidangan itik lainnya. Rahasianya terletak pada penggunaan rempah-rempah kuat seperti daun kari, pandan, ketumbar, dan jintan.
Hidangan ini menghadirkan rasa dan aroma yang dalam, menjadikannya pilihan istimewa untuk Anda yang ingin mencoba olahan itik dengan sentuhan rempah khas Aceh.
8. Rujak Aceh
Rujak Aceh adalah versi rujak yang unik dengan tambahan buah rumbia, buah langka yang hanya dapat ditemukan di wilayah Sumatra.
Rasanya yang sepat berpadu sempurna dengan potongan buah-buahan lain dan saus rujak yang segar.
Hidangan ini biasanya disajikan dingin untuk menambah kesegarannya, menjadikannya camilan sempurna di hari yang panas.
9. Martabak Aceh
Martabak Aceh memang terlihat mirip dengan martabak telur biasa, tetapi memiliki bumbu yang lebih kaya dan tajam.
Kulit martabaknya terbuat dari roti canai, sehingga lebih renyah dan gurih. Martabak Aceh biasanya disajikan dengan acar bawang merah dan cabai rawit, menambah cita rasa segar dan pedas yang menggugah selera.
10. Kue Timphan
Kue Timphan merupakan kudapan tradisional Aceh yang sering disajikan saat perayaan hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Kue ini terbuat dari adonan tepung ketan, santan, air kapur sirih, dan pisang raja yang dihaluskan.
Isian kue ini biasanya berupa campuran nangka yang dimasak hingga membentuk custard, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Kue Timphan menjadi simbol keramahan Aceh dalam menyambut tamu.
Dengan mengenal lebih dalam berbagai hidangan tradisional Aceh ini, Anda bisa merasakan sentuhan keunikan dan kehangatan budaya yang melekat pada setiap suapannya.
Setiap hidangan bercerita tentang sejarah, tradisi, dan kekayaan rempah yang membuat kuliner Aceh begitu istimewa. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Kuliner Khas Riau ini saat Anda berada di kota ini.